Senin, 22 Februari 2010

PEMBINAAN FISIK SISWA PSHT


Posted: Sat, 30 May 2009 15:38:00 +0000
1. Tujuan Umum: Latihan fisik dilakukan untuk mencapai kondisi fisik yang baik, tanpa mengalami kelelahan yang berarti(jasmani masih dalam keadaan segar). Sedangkan yang dimaksud dengan kondisi fisik adalah: keadaan fisik seseorang pada waktu tertentu untuk melakukan suatu pekerjaan yang diajdikan bebannya. Seseorang dapat dikatakan mempunyai kondisi baik apabila ia mampu melakukan pekerjaan yang dibebankan kepadanya atau yang ingin dilakukannya tanpa kelelahan yang berlebihan.



2. Tujuan Khusus
Latihan fisik dilakukan untuk mencapai kondisi fisik agar siswa/pesilat dapat:
- Memiliki kelenturan, keseimbangan, kekuatan, kecepatan dan ketepatan sehingga dapat melaksanakan gerakan-gerakan dengan keselarasan yang baik, dapat melakukan teknik pencak silat dengan mapan dan mantap.
- Memiliki daya tahan, stamina dan ausdower dengan baik dalam arti dapat melakukan pertandingan tanpa gangguan fisik secara anatomis maupun fisiologis.
- Dapat melakukan gerakan teknik dengan mudah dan mantap.
B. Persyaratan
1. Diawali dengan pemanasan (warming up) dan diakhiri dengan pendinginan (warming down).
a. Pemanasan (warming up)
Yang dimaksud pemanasan dalam olahraga adalah suatu usaha untuk memanaskan badan.
1. Gunanya:
- Merangsang fisik untuk menerima beban kerja yang lebih berat.
- Mengurangi atau menghindari cidera (otot robek, kejang dsb)
- Menyiapkan mental untuk olahraga yang dihadapi (mengalihkan dari suasana biasa ke suasana olahraga)
- Memperbaiki kondisi pola neuromuskuler (kekuatan/ otot) terhadap cabang olahraga yang dihadapi.

2. Caranya:
- Menggerak-gerakkan tubuh
- Melakukan gerakan-gerakan olahraga yang bersangkutan sebelum berlatih/bertanding
3. Prosedurnya:
- Peregangan otot (stretching)
- Lari-lari di tempat dengan irama tetap (jogging)
- Senam
4. Waktu:
Pemanasan dilakukan tidak terlalu lama, apalagi sampai mengakibatkan kelelahan. Pemanasan yang efisien dilaksanakan kuranglebih 10 menit.
5. Sasaran:
Pemanasan diarahkan pada (diawali lari ditempat):
- Leher
- Bahu
- Dada
- Perut
- Pinggang
- Kaki
b. Pendinginan (warming down)
Pendinginan adalah penurunan secara perlahan kegiatan latihan.
2. Beban Latihan:
a. Jangan terlalu berat. Akan menimbulkan ketegangan yang berlebihan (strain) karena dapat merendahkan prestasi.
b. Jangan terlalu ringan, kurang menghasilkan seperti yang kita harapkan (under training).
c. Disusun dari yang ringan, makin lama makin berat.
d. Beratnya beban harus bisa menyebabkan setelah latihan pesilat merasa lelah fisik sesungguhnya(true fatique), yang kalau istirahat dapat pulih kembali dan dapat mengikuti latihan berikutnya dengan kondisi fisik yang segar.
3. Waktu
Pemanfaatan waktu seefisien mungkin dan padat dengan materi
4. Materi tidak membosankan
5. Hitungan makin lama makin banyak
6. Dilakukan dengan teknik dasar (posisi tangan, kaki, tubuh)
7. Pengaturan napas :
a. Sewaktu tidak melakukan bagian yang berat, menarik napas (inhalasi)
b. Sewaktu melakukan bagian yang ringan, mengeluarkan napas (exhasi)
8. Perkembangan otot diusahakan seimbang (tidak mengakibatkan besar sebelah, dll)
9. Menjadi kesadaran pesilat sendiri.
Dengan kesadaran pesilat sendiri maka latihan akan dilakukan secara ajeg dengan usaha sendiri dengan atau tanpa pelatih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut